Gerakan mahasiswa Jerman saat ini

Hari pertama liputan aksi G8 diawali dengan berbagai pertemuan beberapa organisasi aksi massa menolak ktt G8 di Rostock. Pada tanggal 23 Mei kami hadir dalam rapat para aktivis gerakan mahasiswa di Kota Bonn, sekitar 20 orang mahasiswa hadir dalam pertemuan ini. Pertemuan diawali dengan pembukaan diskusi oleh salah satu aktivis dari Taiwan yang hadir juga bersama kami untuk meliput aksi KTT G8, aktivis dari Taiwan tersebut membuka diskusi dengan menjelaskan tentang mahalnya pendidikan di Taiwan. Tidak banyak organisasi mahasiswa Di Taiwan yang melakukan protes tentang hal ini ia kemudian menjelaskan bahwa hanya orang2 yang berpunya saja bisa berkuliah disana dan sebagian besar ingin pindah ke Amerika setelah lulus kuliah. Sedangkan dalam pengantar kedua dari mahasiswa Jerman khususnya kota Bonn, mereka menceritakan bagaimana perjuangan mereka saat ini untuk menolak biaya pendidikan yang dikenakan sebesar 500 euro per semester, seperti kita ketahui dahulu banyak orang ingin berkuliah di Jerman karena gratis namun saat ini jangan harap bisa karena orang dari luar uni eropa akan dikenakan biaya sebesar 800 euro per semester dan orang dari jerman 500 euro. Till Rockenbauch salah seorang aktivis mahasiswa yang memperjuangkan ini mengatakan bahwa ia dan organisasinya saat ini sedang terus melakukan mobilisasi aksi untuk ini, ia juga menceritakan ketika beberapa mahasiswa di Universitas sempat menduduki kampus untuk menuntut hal ini. Lainpula Anne seorang aktivis mahasiswa dari frei bildung ia menjelaskan bahwa gerakan mahasiswa yang menuntut untuk dihapuskan biaya pendidikan saat ini juga tidak begitu banyak mendapat respon dari kalangan mahasiswa biasa, oleh karena itu ia dan organisasinya terus melakukan kampanya untuk hal ini. Gerakan mahasiwa di Jerman saat ini mengingatkan kami akan gerakan mahasiswa di Indonesia yang 9 tahun lalu berhasil menjatuhkan rejim Soeharto, dimana mobilisasi saat itu begitu mudah dan ribuan mahasiswa turun kejalan untuk menuntut digantinya pemerintahan. Meski begitu gerakan mahasiswa di Jerman akan melakukan aksi bersama pada awal juni mendatang dalam rangka aksi aliansi menolak pertemuan G8 ini. Sebab hingga saat ini aliansi yang mereka bentuk belumlah terlalu solid masih banyak kepentingan ideologi kiri ataupun kanan namun untuk isu mereka sudah bertemu secara bersama yaitu menolak biaya pendidikan. Dan ini juga sebagai masukan bagi gerakan mahasiswa di Indonesia untuk melakukan aksi yang sama bukan hanya tentang bagaimana berubahnya bangsa ini namun juga perjuangan untuk mendapatkan pendidikan yang layak sangatlah penting. Mungkin di kedua negara ini memiliki perbedaan isu dalam tuntutan aksinya, namun jaringan antar kedua gerakan ini bisa saja terjadi sebab gerakan mahasiswa diseluruh dunia bisa jadi akan bersatu menolak adanya neoliberalisme dalam pendidikan.Aksi menolak pertemuan G8 ini adalah awal dari perlawanan gerakan mahasiswa terhadap neoliberalisme.......

No comments: